REKAYASA PERANGKAT LUNAK : 07. PEMODELAN SISTEM DENGAN UML
Halo teman-teman! Kali ini kita akan membahas tentang Unified Modelling Language atau biasa dikenal dengan UML. Apa sih UML itu? Menurut Booch dan kawan-kawan, UML adalah bahasa standar untuk menulis blue print perangkat lunak. Dengan UML, kita bisa memvisualisasikan, menentukan, membuat, dan mendokumentasikan artefak dari sistem perangkat lunak secara intensif. Yuk kita lihat lebih dalam!
Apa itu UML?
UML sangat fleksibel, cocok digunakan untuk memodelkan berbagai jenis sistem mulai dari sistem informasi perusahaan, aplikasi berbasis web yang terdistribusi, bahkan sistem real-time embedded yang kompleks. Dan yang menarik, UML adalah proses yang independen. Meski demikian, penggunaannya optimal pada proses yang menggunakan case driven, architecture-centric, iterative, dan incremental.
Fungsi UML
Visualizing: UML adalah bahasa grafis yang menggunakan simbol grafis tertentu yang sudah didefinisikan secara semantik. Ini memungkinkan kita menulis model UML yang bisa ditafsirkan dengan jelas oleh pengembang.
Specifying: UML membantu membangun model yang tepat, tidak ambigu, dan lengkap. Ini mencakup semua keputusan penting dalam analisis, perancangan, dan implementasi perangkat lunak.
Constructing: Meskipun bukan bahasa pemrograman visual, model UML bisa dihubungkan langsung ke berbagai bahasa pemrograman seperti Java, C++, atau Visual Basic. Bahkan bisa memetakan ke tabel dalam basis data relasional.
Documenting: UML membantu mendokumentasikan arsitektur sistem dan detailnya. Ini termasuk bahasa untuk mengekspresikan persyaratan dan tes serta memodelkan kegiatan perencanaan proyek.
Versi UML 1.0
UML versi 1.0 dibagi menjadi dua kelompok utama:
Diagram Struktur (Structural Diagrams):
- Class Diagram
- Object Diagram
- Component Diagram
- Deployment Diagram
Diagram Perilaku (Behavioral Diagrams):
- Use Case Diagram
- Sequence Diagram
- Activity Diagram
- Statechart Diagram
- Collaboration Diagram
Diagram-Diagram dalam UML
1. Class Diagram
Class Diagram menunjukkan seperangkat kelas, antarmuka, dan kolaborasi serta hubungan di antara mereka. Diagram ini membahas desain statis dari suatu sistem.
2. Object Diagram
Object Diagram memodelkan instance dari hal-hal yang terdapat dalam Class Diagram. Digunakan untuk memodelkan desain statis sistem, visualisasi, spesifikasi, dan dokumentasi model struktural.
3. Component Diagram
Diagram ini menunjukkan organisasi dan ketergantungan antar sekumpulan komponen dalam sistem.
4. Deployment Diagram
Menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi. Terdiri dari node yang merupakan perangkat keras dan membungkus satu atau lebih komponen.
5. Use Case Diagram
Diagram ini menunjukkan interaksi antara aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Sangat penting dalam mengatur dan memodelkan perilaku suatu sistem.
6. Sequence Diagram
Sequence Diagram menekankan urutan waktu pada pesan, menempatkan objek yang berpartisipasi dalam interaksi pada sumbu X dan pesan antar objek sepanjang sumbu Y.
7. Activity Diagram
Activity Diagram menunjukkan arus dari aktivitas ke aktivitas dalam suatu sistem. Membahas pandangan dinamis suatu sistem dan menekankan aliran kontrol antar objek.
8. Statechart Diagram
Diagram ini menggambarkan perubahan status atau transisi status dari sebuah mesin atau sistem atau objek. Sangat penting dalam memodelkan perilaku antarmuka, kelas, atau kolaborasi.
9. Collaboration Diagram
Diagram ini menekankan struktur organisasi objek yang mengirim dan menerima pesan. Merupakan perluasan dari diagram objek, memberikan tambahan asosiasi antara objek, dan menunjukkan objek mengirimkan pesan ke objek lain.
Use Case Diagram
Use Case Diagram digunakan untuk menggambarkan serangkaian tindakan (use cases) yang sistem dapat lakukan dengan interaksi dari aktor di luar sistem. Diagram ini membantu mengetahui fungsi apa saja yang ada dalam sebuah sistem dan siapa yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut.
Simbol-Simbol Use Case Diagram
Activity Diagram
Activity Diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses bisnis, dan interaksi antara pengguna dan sistem. Diagram ini mirip flowchart tapi mendukung behavior paralel.
Simbol-Simbol Activity Diagram
Contoh Activity Diagram
Sequence Diagram
Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem berupa pesan yang digambarkan terhadap waktu. Fokusnya pada urutan pesan yang dipertukarkan.
Fungsi Sequence Diagram
- Menentukan detail dari Use Case.
- Memodelkan logika prosedur, fungsi, atau operasi dalam sistem.
- Melihat bagaimana objek dan komponen saling berinteraksi untuk menyelesaikan proses.
- Merencanakan dan memahami fungsionalitas dari skenario yang ada atau akan datang.
Simbol-Simbol Sequence Diagram
Contoh Sequence Diagram
Loop dan Kondisi
Loop dan kondisi menggunakan kerangka interaksi, yaitu cara penandaan sebuah bagian sequence diagram. Terdiri dari beberapa fragmen yang dipisahkan, setiap fragmen memiliki guard yang merupakan ekspresi kondisional.
Itulah pembahasan mengenai pemodelan sistem dengan UML. Semoga bermanfaat dan bisa membantu teman-teman dalam memahami konsep UML lebih baik lagi. Selamat mencoba!
Comments
Post a Comment