REKAYASA PERANGKAT LUNAK : 06. KONSEP PERENCANAAN


Halo pembaca setia! Kali ini kita akan membahas salah satu aspek yang sangat penting dalam dunia pengembangan perangkat lunak, yaitu Konsep Perancangan. Yuk, kita mulai!

Perancangan perangkat lunak adalah tahap di mana kreativitas berpadu dengan kebutuhan stakeholder, kebutuhan bisnis, dan pertimbangan teknis untuk membentuk sebuah produk atau sistem perangkat lunak. Di sini, kita menciptakan representasi atau model dari perangkat lunak yang akan dikembangkan.

Tujuan:

  • Menyediakan Cetak Biru Sistem: Perancangan yang baik berfungsi sebagai peta jalan bagi tim pengembang, memberikan panduan yang jelas untuk implementasi.
  • Meminimalkan Risiko dan Kesalahan: Dengan perencanaan yang matang, potensi masalah dapat diidentifikasi dan diatasi sebelum proses pengkodean dimulai.
  • Memastikan Keberlanjutan dan Skalabilitas: Desain yang baik memungkinkan sistem untuk tumbuh dan beradaptasi dengan kebutuhan yang berubah tanpa masalah besar.

Model Perancangan

  1. Perancangan Data/Kelas

    • Mengubah model kelas menjadi realisasi desain dan struktur data yang diperlukan.
    • Detail objek, hubungan, dan konten data yang diilustrasikan oleh atribut kelas memberikan dasar untuk aktivitas desain data.
    • Bagian dari desain kelas bisa dilakukan bersamaan dengan desain arsitektur perangkat lunak.
    • Desain kelas yang lebih rinci akan dilakukan seiring dengan desain setiap komponen perangkat lunak.
  2. Perancangan Arsitektur

    • Mendefinisikan hubungan antara elemen struktural utama perangkat lunak, gaya, dan pola arsitektur yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sistem.
    • Menggambarkan kerangka kerja arsitektur sistem berbasis komputer dari model kebutuhan.
  3. Perancangan Antarmuka

    • Menggambarkan bagaimana perangkat lunak berkomunikasi dengan sistem lain dan pengguna.
    • Antarmuka mencakup aliran informasi dan jenis perilaku tertentu.
    • Desain antarmuka pada tingkat komponen mengubah elemen struktural dari arsitektur perangkat lunak menjadi deskripsi prosedural.

Proses Perancangan

Perancangan perangkat lunak adalah proses iteratif yang mengubah spesifikasi kebutuhan perangkat lunak menjadi "blueprint" untuk membangunnya. Blueprint ini menggambarkan pandangan holistik perangkat lunak, mulai dari tingkat abstraksi tinggi hingga detail fungsional dan kebutuhan perilaku.

Atribut Kualitas Perangkat Lunak

Ada tiga karakteristik utama yang menjadi panduan evaluasi desain yang baik:

  1. Kesesuaian dengan Kebutuhan: Desain harus menerapkan semua spesifikasi kebutuhan eksplisit dan mengakomodasi kebutuhan implisit dari stakeholder.
  2. Kemudahan Pemahaman: Desain harus menghasilkan produk kerja yang mudah dibaca dan dipahami oleh pengembang dan penguji.
  3. Kelengkapan: Desain harus memberikan gambaran lengkap tentang perangkat lunak, menangani aspek data, fungsional, dan perilaku dari perspektif implementasi.

Panduan Kualitas Perangkat Lunak

Untuk mengevaluasi kualitas representasi desain, beberapa panduan penting antara lain:

  1. Arsitektur yang Baik: Desain harus menunjukkan arsitektur yang menggunakan gaya atau pola yang dikenali, tersusun atas komponen dengan karakteristik desain yang baik, dan memungkinkan implementasi serta pengujian secara evolusioner.
  2. Modularitas: Desain harus bersifat modular, membagi perangkat lunak menjadi elemen atau subsistem logis.
  3. Representasi Data dan Objek yang Jelas: Desain harus mencakup representasi data, arsitektur, objek, antarmuka, dan komponen yang berbeda.
  4. Struktur Data yang Sesuai: Desain harus mengandung struktur data yang sesuai untuk kelas yang akan diimplementasikan.
  5. Komponen yang Independen: Desain harus mengarah pada komponen dengan karakteristik fungsional yang independen.
  6. Antarmuka yang Sederhana: Desain harus memuat antarmuka yang mengurangi kompleksitas hubungan antar komponen dan lingkungan eksternal.
  7. Metode Perulangan: Desain harus diturunkan dari metode perulangan yang dikendalikan oleh informasi dari analisis kebutuhan perangkat lunak.
  8. Notasi Efektif: Desain harus direpresentasikan menggunakan notasi yang efektif mengkomunikasikan maknanya.

Atribut-Atribut Kualitas

  1. Fungsionalitas: Dinilai dari fitur dan kemampuan program, fungsi-fungsi umum yang disampaikan, dan keamanan sistem.
  2. Kemudahan Penggunaan: Dinilai dari faktor manusia, estetika, konsistensi, dan dokumentasi.
  3. Keandalan (Reliability): Dievaluasi dari frekuensi dan tingkat keparahan kegagalan, akurasi hasil, dan prediktabilitas program.
  4. Kinerja (Performance): Diukur dari kecepatan pemrosesan, waktu tanggap, konsumsi sumber daya, dan efisiensi.
  5. Daya Dukung: Kemampuan program untuk berkembang, beradaptasi, dan melayani kebutuhan pengguna.

Konsep-Konsep Perancangan

Konsep-konsep perancangan mencakup berbagai aspek yang diperlukan untuk membagi perangkat lunak menjadi komponen yang mandiri dan mendefinisikan kualitas teknis perancangan. Beberapa konsep utama meliputi:

  • Abstraksi: Abstraksi adalah proses menyederhanakan kompleksitas sistem dengan memfokuskan pada aspek penting dan mengabaikan detail yang tidak relevan. Ini membantu dalam mengelola kompleksitas dan membuat sistem lebih mudah dipahami.
  • Arsitektur: Arsitektur adalah kerangka kerja struktural yang mendefinisikan komponen utama sistem dan interaksi di antara mereka. Arsitektur yang baik memungkinkan sistem untuk beradaptasi dengan perubahan dan berkembang seiring waktu.
  • Pola (Pattern): Pola desain adalah solusi berulang untuk masalah umum dalam konteks tertentu. Menggunakan pola desain dapat meningkatkan efisiensi dan konsistensi dalam perancangan sistem.
  • Pemisahan Perhatian: Konsep ini melibatkan pemisahan sistem menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan dapat dikelola secara independen. Ini memungkinkan pengembangan dan pemeliharaan yang lebih mudah karena setiap bagian dapat difokuskan secara terpisah.
  • Modularitas: Modularitas adalah pembagian sistem menjadi modul-modul yang terpisah namun saling berhubungan. Setiap modul memiliki fungsi spesifik dan dapat dikembangkan serta diuji secara independen.
  • Penyembunyian Informasi: Prinsip ini melibatkan penyembunyian detail implementasi dari modul lain, hanya mengekspos antarmuka yang diperlukan. Ini meningkatkan enkapsulasi dan mengurangi ketergantungan antar komponen.
  • Independensi Fungsional: Independensi fungsional berarti bahwa komponen-komponen dalam sistem tidak saling bergantung secara berlebihan. Setiap komponen dapat berfungsi sendiri, yang membuat sistem lebih tahan terhadap perubahan.
  • Penghalusan: Penghalusan adalah proses menyempurnakan desain dari bentuk kasar ke bentuk yang lebih detail dan halus. Ini melibatkan iterasi berulang untuk meningkatkan desain hingga mencapai kualitas yang diinginkan.
  • Refaktorisasi: Refaktorisasi adalah proses mengubah struktur internal kode tanpa mengubah perilaku eksternal. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas kode, membuatnya lebih mudah dipahami, dipelihara, dan diperluas.

    Dengan memahami konsep-konsep perancangan ini, kita dapat menciptakan sistem perangkat lunak yang lebih baik, lebih efisien, dan lebih mudah untuk dikembangkan di masa depan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang tertarik dengan dunia rekayasa perangkat lunak. Jangan ragu untuk meninggalkan komentar atau pertanyaan di bawah. Sampai jumpa di artikel berikutnya!

Comments

Popular posts from this blog

REKAYASA PERANGKAT LUNAKA : 09. PERANCANGAN SISTEM BERORIENTASI OBJEK

REKAYASA PERANGKAT LUNAK : 10. DESAIN ARSITEKTUR PERANGKAT LUNAK

REKAYASA PERANGKAT LUNAK : 05. KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK