REKAYASA PERANGKAT LUNAK : 02. Karakteristik Perangkat Lunak
- Get link
- X
- Other Apps
Selamat datang kembali di blog saya! Kali ini, kita akan melanjutkan pembahasan mengenai karakteristik perangkat lunak. Ada beberapa poin menarik yang akan kita bahas, mulai dari kategori dan jenis perangkat lunak hingga perangkat lunak warisan, kegagalan perangkat lunak, dan stakeholder dalam rekayasa perangkat lunak. Mari kita mulai!
A. Kategori Perangkat Lunak
Perangkat lunak dapat dikategorikan berdasarkan berbagai kriteria. Berikut adalah beberapa kategori utama:
Perangkat Lunak Sistem: Perangkat lunak ini mendukung operasi dasar komputer dan menyediakan platform untuk menjalankan perangkat lunak aplikasi. Contohnya termasuk sistem operasi (seperti Windows, Linux) dan perangkat lunak utilitas (seperti antivirus, defragmenter disk).
Perangkat Lunak Aplikasi: Ini adalah perangkat lunak yang dirancang untuk membantu pengguna melakukan tugas tertentu atau menyelesaikan masalah spesifik. Contohnya termasuk perangkat lunak pengolah kata (seperti Microsoft Word), perangkat lunak spreadsheet (seperti Microsoft Excel), dan perangkat lunak grafis (seperti Adobe Photoshop).
Perangkat Lunak Middleware: Perangkat lunak ini berfungsi sebagai perantara antara perangkat lunak aplikasi dan perangkat lunak sistem, memungkinkan komunikasi dan manajemen data di jaringan terdistribusi. Contohnya termasuk server aplikasi dan perangkat lunak database.
B. Jenis Perangkat Lunak
Berbagai jenis perangkat lunak bisa dikelompokkan berdasarkan cara pembuatannya dan cara penggunaannya:
Perangkat Lunak Berlisensi Komersial: Ini adalah perangkat lunak yang dijual oleh vendor dan biasanya memiliki batasan lisensi. Pengguna perlu membeli lisensi untuk menggunakannya secara legal. Contoh: Microsoft Office, Adobe Creative Suite.
Perangkat Lunak Open Source: Perangkat lunak ini tersedia secara bebas dengan kode sumber yang dapat diubah dan didistribusikan ulang oleh siapa saja. Contoh: Linux, Apache HTTP Server.
Perangkat Lunak Freeware: Perangkat lunak ini tersedia secara gratis, tetapi pengguna tidak memiliki akses ke kode sumbernya dan tidak dapat memodifikasinya. Contoh: Google Chrome, Skype.
Perangkat Lunak Shareware: Perangkat lunak ini didistribusikan secara gratis untuk percobaan, tetapi biasanya membutuhkan pembayaran setelah periode percobaan berakhir atau untuk mendapatkan fitur penuh. Contoh: WinRAR, Adobe Acrobat.
C. Perangkat Lunak Warisan
Perangkat lunak warisan adalah sistem perangkat lunak lama yang masih digunakan meskipun teknologi atau metode pengembangannya sudah usang. Meskipun perangkat lunak ini mungkin masih berfungsi dengan baik, mereka sering menghadapi beberapa tantangan:
- Kompatibilitas: Sulit untuk mengintegrasikan perangkat lunak warisan dengan sistem baru atau teknologi modern.
- Pemeliharaan: Memerlukan biaya pemeliharaan yang tinggi karena kekurangan dokumentasi atau programmer yang memahami teknologi lama.
- Keamanan: Mungkin rentan terhadap ancaman keamanan karena tidak lagi didukung dengan pembaruan keamanan.
D. Kegagalan Perangkat Lunak
Kegagalan perangkat lunak terjadi ketika perangkat lunak tidak memenuhi spesifikasi atau harapan pengguna. Beberapa penyebab utama kegagalan perangkat lunak meliputi:
- Bug dan Kesalahan: Kesalahan dalam kode yang menyebabkan perangkat lunak tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
- Kesalahan Desain: Perangkat lunak dirancang dengan cara yang tidak efektif atau tidak memenuhi kebutuhan pengguna.
- Masalah Kinerja: Perangkat lunak tidak cukup cepat atau efisien dalam penggunaan sumber daya.
- Masalah Kompatibilitas: Perangkat lunak tidak berjalan dengan baik pada sistem operasi atau perangkat keras tertentu.
- Kegagalan Pengujian: Pengujian yang tidak memadai sehingga masalah tidak terdeteksi sebelum perangkat lunak dirilis.
E. Stakeholder dalam Rekayasa Perangkat Lunak
Stakeholder adalah individu atau kelompok yang memiliki kepentingan dalam proyek pengembangan perangkat lunak. Berikut adalah beberapa stakeholder utama dalam rekayasa perangkat lunak:
- Pengguna Akhir (End-Users): Mereka yang akan menggunakan perangkat lunak secara langsung. Umpan balik mereka sangat penting untuk memastikan perangkat lunak memenuhi kebutuhan mereka.
- Pengembang (Developers): Individu atau tim yang bertanggung jawab untuk merancang, menulis kode, dan menguji perangkat lunak.
- Manajer Proyek (Project Managers): Bertanggung jawab untuk perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan proyek perangkat lunak agar selesai tepat waktu dan sesuai anggaran.
- Pemilik Produk (Product Owners): Mereka yang memiliki visi produk dan bertanggung jawab untuk menetapkan prioritas fitur dan memastikan perangkat lunak memenuhi kebutuhan bisnis.
- Penguji (Testers): Bertugas untuk menguji perangkat lunak dan menemukan bug sebelum perangkat lunak dirilis.
- Pelanggan (Customers): Perusahaan atau individu yang membeli perangkat lunak. Mereka bisa berbeda dari pengguna akhir tetapi memiliki kepentingan dalam keberhasilan perangkat lunak.
- Tim Pemeliharaan (Maintenance Team): Bertanggung jawab untuk memperbaiki bug dan mengimplementasikan pembaruan setelah perangkat lunak dirilis.
Dengan memahami karakteristik dan berbagai aspek perangkat lunak ini, kita dapat lebih menghargai kompleksitas dalam pengembangan perangkat lunak dan pentingnya peran setiap stakeholder dalam memastikan keberhasilan proyek perangkat lunak. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan menambah pengetahuan Anda tentang dunia rekayasa perangkat lunak. Jangan ragu untuk meninggalkan komentar atau pertanyaan di bawah. Sampai jumpa di artikel berikutnya!
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment