SISTEM BASIS DATA: 1. KONSEP DASAR BASIS DATA (DATABASE)

 

Hai, teman-teman! Kali ini, kita akan memulai topik baru, yaitu SISTEM BASIS DATA. Dan pertama kita akan membahas konsep dasar dari basis data atau yang lebih dikenal dengan Database. Dalam dunia modern ini, basis data memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan ekonomi dan masyarakat. Tanpa kita sadari, hampir semua sistem informasi yang kita gunakan sehari-hari, seperti aplikasi pengelolaan nomor telepon atau aplikasi pembayaran gaji perusahaan, dibangun di atas basis data. Menarik, kan?

Contoh Penggunaan Basis Data dalam kehidupan sehari-hari

Salah satu contoh penggunaan basis data yang mungkin kita alami adalah saat meminjam buku di perpustakaan. Ketika kita meminjam buku, petugas perpustakaan akan memasukkan kode buku atau menggunakan mesin pembaca yang terhubung dengan aplikasi basis data. Sistem ini secara otomatis akan mengurangi jumlah stok buku dan memberikan informasi kepada petugas jika stok buku tersebut sudah habis. Praktis dan efesien, bukan?


Konsep Dasar Basis Data

Basis data bisa diartikan sebagai gudang tempat data berkumpul. Data sendiri adalah representasi dari fakta dunia nyata, seperti informasi tentang manusia, barang, peristiwam dan lain-lain. Jadi, basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis dan disimpan bersama-sama untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi.

Prinsip dan Tujuan Basis Data

Prinsip utama dari basis data adalah pengaturan data atau arsip. Tujuannya adalah untuk memudahkan dan mempercepat pengambilan data, Dalam basis data, kita menonjolkan pengaturan, pemilahan, dan pengelompokkan data sesuai dengan fungsinya. Data ini disimpan dalam bentuk tabel terpisah atau kolom dalam setiap tabel.

Operasi Dasar Basis Data

Ada beberapa operasi dasar yang bisa kita lakukan pada basis data:
  1. Create database: Membuat basis data baru.
  2. Drop database: Menghapus basis data yang sudah ada.
  3. Create table: Membuat tabel baru dalam basis data.
  4. Drop table: Menghapus tabel yang ada dalam basis data.
  5. Insert: Menambahkan data baru ke dalam tabel.
  6. Query: Mengambil data dari tabel.
  7. Update: Memperbarui data yang sudah ada dalam tabel.
  8. Delete: Menghapus data dari tabel.

Sistem Basis Data

Sistem basis data adalah kombinasi dari basis data itu sendiri (yang merupakan objek pasif) dan perangkat lunak atau aplikasi yang mengelolanya. Sistem ini memungkinkan beberapa pengguna atau program untuk mengakses dan memanipulasi tabel-tabel data yang ada.

Database Management System (DBMS)


DBMS adalah perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, mengelolam dan mengontrol akses ke basis data. Contoh DBMS yang populer antara lain: dBase, FoxBase, Microsoft Access, MySQL, Oracle, dan banyak lagi.


Komponen Sistem Basis Data

  1. Hardware: DBMS dan aplikasinya membutuhkan perangkat keras untuk dapat berjalan, mulai dari komputer pribadi hingga jaringan komputer besar.
  2. Software: Terdiri dari perangkat lunak DBMS itu sendiri, aplikasi program, dan sistem operasi.
  3. Data: Komponen paling penting dalam DBMS, mencakup data operasional dan metadata.
  4. Procedures: Instruksi dan aturan yang mengatur desain dan penggunaan basis data.
  5. People: Orang-orang yang terlibat dalam sistem basis data, seperti administrator data, perancang basis data, pengembang aplikasi, dan pengguna akhir.

Peran dalam Lingkungan Database

  1. Data dan Database Administrator: Bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya data dan realisasi fisik database.
  2. Database Designer: Mengidentifikasi dan mendesain data serta hubungan antar data.
  3. Application Developers: Mengembangkan program aplikasi untuk pengguna akhir.
  4. End-User: Pengguna akhir yang menggunakan sistem basis data.

Bahasa Basis Data

Interaksi antara pengguna dengan bais data diatur oleh bahasa yang ditetapkan oleh pembuat DBMS, seperti:
  1. DDL (Data Definition Language): Untuk mendefinisikan struktur basis data.
  2. DML (Data Manipulation Language): Untuk memanipulasi data dalam basis data.

Keuntungan dan Kekurangan DBMS

Keuntungan:
  1. Pengontrolan kerangkapan data.
  2. Konsistensi data.
  3. Lebih banyak informasi dari jumlah data yang sama.
  4. Sharing data.
  5. Peningkatan integrasi data.
  6. Peningkatan keamanan.
  7. Penegakan standar layanan.
Kekurangan:
  1. Kompleksitas.
  2. Ukuran.
  3. Biaya DBMS.
  4. Biaya perangkat keras tambahan.
  5. Biaya konversi teknologi.
  6. Performa.
  7. Dampak kegagalan yang lebih besar.
Nah, itulah sedikit ulasan tentang konsep dasar basis data. Semoga penjelasan ini bisa membantu teman-teman untuk lebih memahami pentingnya basis data dalam dunia teknologi informasi. Sampai jumpa di artikel berikutnya!

Comments

Popular posts from this blog

REKAYASA PERANGKAT LUNAKA : 09. PERANCANGAN SISTEM BERORIENTASI OBJEK

REKAYASA PERANGKAT LUNAK : 10. DESAIN ARSITEKTUR PERANGKAT LUNAK

REKAYASA PERANGKAT LUNAK : 05. KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK